Kamis, 19 Januari 2012

Wisata Sejarah di Bulungan

Berikut ini Tempat wisata Tua di Bulungan
Keraton Kesultanan Bulungan
Bangunan Keraton Kesultanan Bulungan terbakar pada tahun 1964. Museum Kesultanan Bulungan dibangun tahun 1998 terletak di Istana Bulungan. Di sini Anda dapat melihat berbagai benda-benda bersejarah peninggalan Kesultanan Bulungan, seperti Tempat Tidur Sultan, foto-foto, kursi, meja, duplikat baju kebesarannya dll.
Duplikat Keraton Kesultanan Bulungan
Mesjid Tertua
Mesjid tua peninggalan sejarah Kesultanan Bulungan dibangun tahun 1929 terletak di kecamatan Tanjung Palas.
Meriam Kuno
Peninggalan Kerajaan Bulungan, berupa alat perang (meriam) yang bernama Melati, Rindu, dan Dendam. Sekarang berada di Kesultanan Bulungan Tanjung Palas.
Makam Keluarga Datu Adil
Makam Keluarga Datu Adil terdapat di desa Salimbatu. Lokasi dapat dicapai lewat jalur sungai 30 menit. Menurut legenda, Datu Adil adalah kerabat Kesultanan Bulungan dan ia terkenal sebagai pemimpin yang adil dan bijaksana.
Makam Sultan Bulungan
Makam Keramat Ahmad Maghribi
Menurut cerita masyarakat setempat dahulu kala ada seorang hamba Allah yang taat beribadah kepada Allah dan banyak membantu di dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga ia banyak disenangi orang-orang disekitarnya. Pada saat ia meninggal dunia terjadi suatu keanehan dimana pada saat jenazahnya akan diturunkan ke liang lahat saat itu tepat waktu sholat magrib. Tetapi diluar dugaan matahari tetap bertahan sama persis waktu jam 05.00 sore hari. Begitu selesai dikebumikan keadaan tiba-tiba gelap gulita kembali seperti sedia kala di malam hari. Maka makam itu dianggap keramat dan dinamakan Makam Keramat Ahmad Maghribi.
Makam ini dapat ditempuh + 30 menit dari kota tanjung Selor dengan menggunakan speedboat + 300 meter dari makam ini terdapat pula dua makam keramat lainnya yaitu : Makam Sayid Ali Idrus dan Sayid Abdullah Bilfaqih, mereka berdua adalah orang yang pertama kali menyebarkan agama Islam di Kecamatan Tanjung Palas, tepatnya di Salimbatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar