Kamis, 19 Januari 2012

Balikpapan Kurang Maksimal dalam Promosi Wisata

Bandara Sepinggan Balikpapan merupakan bandara tersibuk ke-2 se-Indonesia. Terlepas dari fakta tersebut benar atau tidak, yang jelas Balikpapan merupakan kota yang banyak dikunjungi oleh masyarakat baik luar maupun luar negeri.

pantai manggar
Banyak gedung-gedung mewah ditambah menjamurnya hotel-hotel yang berdiri di sepanjang jalan-jalan kota merupakan indikasi Balikpapan adalah kota yang menjanjikan profit dalam segi bisnis. Namun banyak yang bertanya buat apa dibangun banyak hotel namun pariwisatanya tidak muncul ke permukaan?
Tengok apa sudah pantas dibanggakan tempat wisata yang ada di Balikpapan? Pantai Manggar merupakan salah satu objek wisata yang berpotensi muncul ke permukaan jika saja pengelolaannya tidak semerawut dan terkesan asal-asalan.
Dari tempat masuk sampai ke dalam objeknya saja tidak pernah terorganisasi pengelolaannya sehingga menimbulkan opini apakah pemerintah kota serius ingin memunculkan pariwisata yang ada di Balikpapan jika Pantai Manggar yang cukup familiar di mata masyarakat saja masih seperti itu tampilannya, apalagi dengan objek wisata yang lainnya?
Setiap hari libur para pengunjung dari luar kota banyak yang menyerbu Balikpapan untuk menikmati tempat-tempat wisata yang ada di Balikpapan. Sayangnya pengelolaan tempat-tempat wisata tersebut termasuk buruk.
Tengok Penangkaran Buaya di Teritip, apa sudah layak disebut tempat wisata jika kondisi yang ada tidak seindah jargon-jargon yang selama ini didengar untuk mempromosikan pariwisata yang ada di Balikpapan?
Bagaimana bisa ikut dalam program visit Kaltim kalau dalam level kota saja tidak bisa membanggakan masyarakatnya sendiri. Banyak yang harus dipertanyakan kepada pihak-pihak terkait yang seharusnya mampu mengelola dan memunculkan pariwisata Balikpapan ke permukaan bahkan dunia kalau perlu .
Tidak ada yang tidak mungkin bukan kalau memang ada usaha untuk memperbaiki tatanan pengelolaan yang professional dalam menjaga tempat-tempat pariwisata yang ada di Balikpapan. Masyarakat juga turut andil dalam menjaga tempat objek pariwisata yang ada. Jargon Balikpapan Beriman, “Kubangun, Kujaga dan Kubela” sudah sepantasnya melekat di berbagai aspek yang bertujuan positif untuk membangun kota tercinta Balikpapan.

Post By : Rony Gunawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar