Kamis, 19 Januari 2012

Air Terjun Jantur Gemuruh yang Terus Bergemuruh

air terjun jantur 


OBJEK wisata Air Terjun Gemuruh di Kecamatan Sekolaq Darat, Kutai Barat (Kubar) ini memiliki pemandangan dan karateristik tersendiri. Selain berada di lingkungan hutan yang masih dijaga dari aksi penebangan, juga terhampar bebatuan berbagai ukuran besar tersusun rapi di sisi kanan dan kiri air terjun. Bebatuan ini memanjang sekitar 50 meter ke hilir air terjun. Aliran air begitu deras hingga terdengar bergemuruh.
Lokasi ini dulunya satu paket dengan objek wisata Cagar Alam Kersik Luway, yang terkenal anggrek hitamnya hingga ke mancanegara. Pengunjungnya tidak saja dari warga lokal maupun daerah lain di Indonesia. Turis asing dari Jerman, Belanda, Ingris dan sejumlah negara lainnya juga datang ke daerah yang mayoritas warganya subetnis Dayak Tunjung ini.
Untuk menuju ke lokasi air terjun ini, sekarang tidak sulit lagi asalkan tidak hujan. Kalau 10 tahun lalu masih berupa jalan setapak, di era Bupati Ismael Thomas, sejak lima tahun lalu sudah dibangun badan jalan dengan lebar 3 meter dengan dihamparkan pasir dan batu.
Jaraknya dari pusat perkantoran Pemkab Kubar, sekitar 6 kilometer. Tapi jangan tersesat. Karena ketika masuk ke Kecamatan Sekolaq Darat ada dua simpangan jalan. Kalau ke kanan menjurus ke lokasi Cagar Alam Kersik Luway, sedangkan ke kiri Jantur Gemuruh. Pada akhir pekan, dua objek wisata ini bisa dijadikan tempat menghirup udara alam yang segar, bersama keluarga, atau kerabat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar