Kamis, 19 Januari 2012

Dayak Kayan Kampung Miau

Suku Kayan adalah suku Dayak dari rumpun Kenyah-Kayan-Bahau yang berasal dari Sarawak. Ketika memasuki Kalimantan Timur suku Dayak Kayan pertama-tama menetap di daerah Apau Kayan di daerah aliran sungai Kayan, karena alasan perang antar suku dan mencari daerah yang lebih subur serta daerah asal (Apau Kayan) yang sangat tertinggal dan terisolir, suku Kayan meninggalkan Apau Kayan yang telah mereka tempati selama 300 tahun dan bermigrasi menuju daerah-daerah yang lebih maju agar dapat lebih berkembang kehidupannya, yaitu sekarang menetap di daerah aliran sungai Wahau (daerah Suku Wehea) di Kabupaten Kutai Timur terutama di Desa Miau Baru sejak tahun 1969.
Diperkirakan pada zaman Kerajaan Kutai Martadipura (Kutai Mulawarman), suku Kayan belum memasuki Kalimantan Timur. Kemungkinan suku Kayan ini termasuk salah satu suku yang belakangan memasuki pulau Kalimantan dari pulau Formosa (Taiwan).
Beberapa hari yang lalu saya sempat berbincang-bincang dengan Kepala Suku Dayak Kayan, saat itu mereka sedang tampil di acara Mengangkat Kebudayaan suku Dayak Kayan di Samarinda. Untuk menuju ke Kampung Miau tempat Dayak Kayan tinggal dibutuhkan waktu kurang lebih 12 jam dari Samarinda menuju Desa Miau Baru (perbatasan Kutim dengan Berau). Untuk menuju kesana bisa menggunakan bis atau mobil carteran (diutamakan menggunakan mobil double gardan) karena akses jalan kesana masih rusak, apalagi kalau habis hujan.
Berikut foto-foto Kepala suku Dayak dan Tari Perangnya

Kepala Suku Dayak Kayan
kepala suku dayak kayan
Nenek Suku Dayak Kayan
dayak kayan
Tarian Perang Suku Dayak Kayan
tari perang dayak
dayak kayan
tari perang dayak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar